A.
Pengertian
Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang
dapat memperoleh semua nilai pada skala kontinu. Ruang sampel kontinu adalah
bila ruang sampel mengandung titik sampel yang tak terhingga banyaknya. Syarat
dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang
peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas himpunan semua bilangan riil R
bila:
1.
F(x) ≥ 0 untuk
semua x є R
2. ∫(𝑥)𝑑𝑥=1∞∞
3. P(𝑎<𝑋<𝑏)= ∫𝑓(𝑥)𝑑𝑥
B.
Konsep dan
Teorema Distribusi
1.
Distribusi
Normal
Distribusi Normal (Gaussian) mungkin
merupakan distribusi probabilitas yang paling penting baik dalam teori maupun
aplikasi statistik. Distribusi ini paling banyak digunakan sebagai model bagi
data riil di berbagai bidang yang meliputi antara lain karakteristik fisik
makhluk hidup (berat, tinggi badan manusia, hewan, dll). Terdapat empat alasan
mengapa distribusi normal menjadi distribusi yang paling penting :
a.
Distribusi
normal terjadi secara alamiah.
b. Beberapa
variabel acak yang tidak terdistribusi secara normal dapat dengan mudah
ditransformasi menjadi suatu distribusi variabel acak yang normal.
c. Banyak
hasil dan teknik analisis yang berguna dalam pekerjaan statistik hanya bisa
berfungsi dengan benar jika model distribusinya merupakan distribusi normal.
d.
Ada
beberapa variabel acak yang tidak menunjukkan distribusi normal pada
populasinya, namun distribusi dari rata-rata sampel yang diambil secara random
dari populasi tersebut ternyata menunjukkan distribusi normal.
Berdasarkan
gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa ciri diantaranya:
a.
Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta.
b.
Simetris terhadap rataan (mean).
c.
Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah maemotong.
d.
Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan σ
e.
Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari - ~ sampai + ~ sama dengan 1
atau 100 %.
Sebuah
variabel acak kontinu X dikatakan memiliki distribusi normal dengan parameter 𝜇𝑥 dan 𝜎𝑥 dimana −∞ < 𝜇𝑥 < ∞ dan 𝜎𝑥 > 0
jika fungsi kepadatan probabilitas
dari X adalah :
𝜇𝑥 = mean
𝜎𝑥 = deviasi standard
𝜋 = nilai konstan yaitu 3, 1416
𝑒 = nilai konstan yaitu 2,7183
Untuk
setiap nilai 𝜇𝑥 dan 𝜎𝑥, kurva fungsi akan simetris
terhadap 𝜇𝑥 dan memiliki
total luas dibawah kurva tepat 1. Nilai dari 𝜎𝑥 menentukan bentangan dari kurva
sedangkan 𝜇𝑥
menentukan pusat simetrisnya.
Distribusi
normal kumulatif didefinisikan sebagai probabilitas variabel acak normal
X bernilai kurang dari atau sama dengan suatu nilai x tertentu. Maka
fungsi distribusi
kumulatif dari distribusi normal ini dinyatakan sebagai :
Untuk
menghitung probabilitas 𝑃(𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏) dari suatu variabel acak
kontinu X
yang terdistribusi secara normal dengan parameter
𝜇𝑥 dan 𝜎𝑥 maka persamaan (1) harus
diintegralkan mulai dari 𝑥 = 𝑎 sampai 𝑥 = 𝑏. Namun, tidak ada satupun dari teknik-teknik
pengintegralan biasa yang bisa digunakan untuk menentukan integral tersebut.
Untuk itu para ahli statistik/matematik telah membuat sebuah penyederhanaan
dengan memperkenalkan sebuah fungsi kepadatan probabilitas normal
khusus dengan nilai mean 𝜇 = 0 dan deviasi standard 𝜎 = 1. Distribusi ini dikenal
sebagai distribusi normal standard (standard normal distribution).
Variabel acak
dari distribusi normal standard ini biasanya dinotasikan dengan Z. Dengan
menerapkan ketentuan diatas pada persamaan (1) maka fungsi kepadatan
probabilitas dari distribusi normal standard variabel acak kontinu Z adalah:
Sedangkan
fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal standard ini dinyatakan
sebagai :
Distribusi
normal variabel acak kontinu X dengan nilai-nilai parameter 𝜇𝑥 dan 𝜎𝑥 berapapun dapat diubah menjadi distribusi normal kumulatif
standard jika variabel acak
standard Zx menurut hubungan :
Nilai 𝑧𝑥 dari variabel acak standard 𝑧𝑥 sering juga disebut sebagai
skor z dari variabel
acak X.
2.
Distribusi Student’s t
Distribusi
student’s t adalah distribusi yang ditemukan oleh seorang mahasiswa
yang tidak mau disebut namanya. Untuk menghargai hasil penemuannya itu,
distribusinya disebut distribusi Student yang lebih dikenal dengan distribusi
“t”, diambil
daru huruf terakhir kata “student”. Bentuk persamaan fungsinya :
Berlaku
untuk −∞ < 𝑡 < ∞ dan
K merupakan tetapan yang besarnya tergantung dari
besar n sedemikian sehingga luas daerah antara kurva fungsi itu dan sumbu t adalah
1. Bilangan
n – 1 disebut derajat kebebasan (dk). Yang dimaksudkan dengan dk ialah
kemungkinan banyak pilihan dari sejumlah objek yang diberikan. Misalnya kita
mempunyai dua objek yaitu A dan B. Dari dua objek ini kita hanya mungkin melakukan
1 kali pilihan saja, A dan B. Seandainya terpilih A maka B tidak usah dipilih
lagi. Dan untuk itu dk = 2 – 1 = 1. Contoh
soal:
- Untuk n = 13, jadi dk = (n-1) = 13 - 1 = 12, dan p = 0,95 maka t = 1,782 ini didapat (lihat tabel distruibusi-t) dengan jalan maju ke kanan dari 12 dan menurun 0,95.
- Bagaimana menggunakan tabel t? kalau v = 10 (berarti misalnya n = 11) serta 𝛼 = 0,05 maka 𝑃(𝑡 >? ) = 0,05
Untuk
tabel yang disusun secara kumulatif maka kita harus melihat pada tabel t
kumulatif, derajat bebas (v) =10 dan p = 1-0,05 = 0,95 dan ini menghasilkan nilai 𝑡 = 𝑡0,05 = 1,812. Jadi 𝑃(𝑡 > 1,812) = 0,05
3.
Distribusi Chi-Kuadrat (𝝌𝟐)
Distribusi
chi-kuadrat merupakan distribusi yang banyak digunakan dalam sejumlah
prosedur statistik inferensial. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasus khusus
dari distribusi gamma dengan faktor bentuk 𝛼 = 𝑣/2,
dimana v adalah bilangan
bulat positif dan faktor skala 𝛽 = 2.
Jika
variabel acak kontinu X memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v, maka
fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah :
Parameter
n disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom/df) dari X. Sedangkan
fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah :
Berikut
ini diberikan rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk distribusi
chi-kuadrat.
Mean
(Nilai Harapan) :
𝜇𝑥 = 𝐸( ) = 𝑣
Varians
:
𝜎2𝑥 = 2𝑣
Kemencengan
(skewness) :
4.
Distribusi F
Menurut
Gasperz (1989:251), secara teori sebaran F merupakan rasio dari dua sebaran chi
kuadrat yang bebas. Oleh karena itu peubah acak F diberikan sebagai:
Dimana
:
𝑋21 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑐ℎ𝑖 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑉1 = 𝑛1 − 1
𝑋22 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑐ℎ𝑖 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑉2 = 𝑛2 − 1
Oleh
karena itu sebaran F mempunyai dua derajat bebas yaitu 𝑉1 𝑑𝑎𝑛 𝑉2.
Misal
:
Kita
ingin mengetahui nilai F dengan derajat bebas
𝑉1 = 10 dan 𝑉2 = 12, maka jika
𝛼 = 0,05
dari tabel F diperoleh nilai 𝐹0,05 (10,12) = 2,75