Pemilihan teknik pengambilan sampel merupakan upaya
peneliti untuk mendapatkan sampel yang representatif (mewakili), yang dapat
menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel tersebut dibagi menjadi 2,
yaitu :
1.
Sampling
Probabilistik (Random Sample)
2.
Sampling Non
Probabilistik (Non Random Sample)
1.
Sampling
Probabilistik
Pada pengambilan sampel secara random, setiap unit
populasi mempunyai peluang yang sama untuk diamati sebagai sampel. Faktor
penunjukkan atau pemilihan sampel yang akan diambil, semata-mata atas
pertimbangan peneliti. Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil,
sekecil mungkin. Ini merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang
representatif. Keuntungan pengambilan sampel dengan probability sampling adalah
sebagai berikut:
·
Derajat
kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
·
Beda penaksiran
parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan.
·
Besar sampel
yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.
1.1 Penyimpangan (Error)
Dari
hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilai
statistik. Nilai statistik ini tidak akan percis dengan nilai parameternya.
Perbedaan inilah yang disebut dengan penyimpangan (Error). Secangkan pada non
probabilistik sampel, penyimpangan nilai sampel terhadap populasinya tidak
mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan ini merupakan salah satu bentuk
pengujian statistik. Penyimpangan yang terjadi pada perancangan kwesioner,
kesalahan petugas pengumpulan data dan pengola data disebut Non Sampling
Error.
1.2 Cara Pengambilan Sampel
Ada
5 cara pengambilan sampel yang termasuk secara random. 5 cara tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Sampel random
sederhana (Simple Random Sampling)
·
Sampel random
sistematik (Systematic Random Sampling)
·
Sampel random
Berstrata (Stratified Random Sampling)
·
Sampel random
berkelompok (Cluster Sampling)
·
Sampel
bertingkat (Multi Stage sampling)
2.
Sampling Non Probabilistik
Pemilihan sampel dengan cara ini tidak menghiraukan
prinsip-prinsip probability. Pemilihan sampel tidak secara random. Hasil yang diharapkan
hanya merupakan gambaran kasar tentang suatu keadaan. Cara ini dipergunakan
bila biaya sangat sedikit, hasilnya diminta segera, tidak memerlukan ketepatan
yang tinggi , karena hanya menggambarkan gambaran umumnya saja.Cara-cara yang
dikenal adalah sebagai berikut:
2.1 Sampel dengan Maksud
Pengambilan
sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan penelitian saja, yang menganggap
unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil.
2.2 Sampel Tanpa Sengaja
Sampel
diambil atas dasar seandainya saja, tanpa direncanakan terlebih dahului. Jumlah
sampel yang dikehendaki juga tidak berdasarkan pertimbangan yang dapat
dipertanggung jawabkan, asal memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang diperoleh
bersifat kasar dan sementara.
2.3 Sampel Berjatah
Pengambilan
sampel hanya berdasarkan pertimbangan peneliti saja, hanya disini besar dan
kriteria sampel telah ditentukan terlebih dahulu. Cara ini digunakan kalau
peneliti mengenal betul daerah dan situasi daerah dimana penelitian akan
dilakukan.
Sumber :