1.
Pengertian
Proposal
Proposal
adalah suatu usulan kegiatan atau rencana kerja yang disusun atau diterapkan secara sistematis dan terperinci untuk suatu
kegiatan yang akan dilakasanakan dan dikerjakan. Sedangkan, pengertian dari
proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau
perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih
mendetail.
Proposal
dibuat untuk mendapatkan persetujuan atau dukungan pihak lain. Namun,
adakalanya proposal juga dibuat untuk memohon bantuan dana. Untuk memudahkan
pengertian dari proposal yang dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya
dengan istilah proposal penelitian dan proposal umum.
2.
Jenis-jenis
Proposal
Secara umum Proposal dibedakan menjadi 4
jenis yaitu :
- Proposal Bisnis - proposal ini berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan maupun kelompok. Contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan.
- Proposal Proyek - pada umumnya proposal proyek ini mengacu pada dunia kerja yang berisikan serangkaian rencana bisnis atau komersil misalnya proposal proyek pembangunan perumahan.
- Proposal Penelitian - Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya. Isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan.
- Proposal Kegiatan - yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan bak itu bersifat individu maupun kelompok misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya, bazaar, 17 Agustusan, bakti sosial dan pesantren kilat.
3.
Bentuk Proposal
Berdasarkan bentuknya
proposal terbagi menjadi 3 jenis yaitu
- Proposal bentuk formal - Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
- Proposal bentuk non formal - proposal non formal ini tidak selengkap proposal formal dan biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat. proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
- Proposal semi formal - jenis proposal ini hampir sama dengan proposal non formal karena tidak selengkap jenis proposal formal
4.
Sistematika
Pembuatan Proposal
1. Pendahuluan
- Berisi tentang halhal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
- Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan seharihari(nyata)
- Pointpoint pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen SWOT yang telah dibahas sebelumnya.
- Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lainlain
- Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
- Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
- Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan
tersebut
5. Jenis Kegiatan
- Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
- Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih
terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuranukuran yang digunakan
sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau
siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal,
bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya
disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh
panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna
panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti
Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian
lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
- Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
- Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
- Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
- Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
- Terakhir, diikuti dengan lampiran
5.
Bahasa Proposal
Bahasa yang
digunakan dalam proposal harus menggunakan kalimat yang bersih, akurat, tidak ambigu,
dan kalimat efektif. Bahasa yang digunakan dalam proposal juga mencerminkan isi
proposal tersebut. Bahasa proposal harus bersih dan akurat, maksudnya bahasa
proposal itu tidak mengada-ngada. Jadi, bahasa yang digunakan mengungkapkan
fakta.Misalnya dalam pengajuan dana, sesuai dengan dana yang dibutuhkan
dan tidak membuat manipulasi pengajuan dana. Bahasa proposal tidak ambigu,
maksudnya bahasa yang digunakan tidak menimbulkan keraguan,kekaburan, dan
ketidakjelasan. Bahasa yang ambigu juga dapat menimbulkan penafsiran
ganda. Bahasa proposal juga harus menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif
adalah kalimat yang disusun menurut pola struktur yang benar dan sesuaidengan
situasi yang menyertainya. Orang yang membaca kalimat efektif dan
yang mendengarkannya langsung dapat memahaminya dengan mudah dan tepat.
Daftar Pustaka :
http://hyfee2004.blogspot.com/2012/10/proposal.html