WAWASAN NUSANTARA
A.
Latar Belakang
dan Pengertian
Kata wawasan berasal dari bahasa jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang , jadi kata wawasan apat diartikan cara pandang atau cara melihat.
Kehidupan negara senantiasa dipengaruhi perkembangan
lingkungan strategik sehingga wawasan harus mampu memberi inspirasi pada suatu
bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan dalam
mengejar kejayaan.
B.
Landasan Wawasan
Nasional
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham
kekuasaan geopolitik yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
1.
Paham – paham
kekuasaan
Menurut
Napoleon Bonaparte perang dimasa depan merupakan perang total , yaitu perang yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional , Napleon berpendapat
kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi,yang
didukung oleh sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa
untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan dalam menduduki dan menjajah
negara lain.
2.
Teori – teori
Geopolitik
Geopolitik
adalah ilmu yang mempelajari gejala gejala politik dari aspek geografi. Teori
ini banyak di kemukakan oleh para sarjana seperti :
Rudolf Kjellen
1) Negara sebagai
satuan biologi suatu organisme hidup. Untuk mencapai tujuan negara , hanya
memungkinkan dengan jalan memperoleh ruang (wilayah) yang cukup luas agar memungkinkan pengembangan secara bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
2) Negara merupakan
suatu sistem politik / pemerintahan yang meliputi bidang bidang : geopolitik ,
ekonomi politik , demopolitik , sosial politik , dan kratopolitik.
3) Negara tidak
harus bergantung pada sumber pembekalan luar , tetapi harus mampu swasembada
serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan
kekuatan nasional.
C. Wawasan Nasional Indonesia
Wawasan nasional indonesia dikembangkan berdasarkan
wawasan nasional secara universal sehingga dibentuk dan di jiwai oleh paham
kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara indonesia.
a. Paham Kekuasaan
Indonesia
Bangsa
indonesia yang berfalsafah dan berideologi pancasila menganut paham tentang
perang dan damai berdasarkan : “Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih
cinta kemerdekaan”. Dengan demikian wawasan nasional bangsa indonesia tidak
mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung
persengketaan dan ekspansionisme.
b.
Geopolitik
Indonesia
Indonesia
menganut paham negara kepulauan berdasar ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai
penghubung daratan sehingga negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai
tanah air dan ini disebut negara kepulauan.
c.
Dasar Pemikiran
Wawasan Nasional Indonesia
Bangsa
indonesia dalam menentukan wawasan nasional mengembangkan dari kondisi nyata.
Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan dari bangsa indonesia
yang terdiri dari latar belakang sosial budaya dan kesejahteraan indonesia.
Untuk
itu pembahasan latar belakang filisofi sebagai pemikiran dan pembinaan nasional
Indonesia ditinjau dari :
1.
Pemikiran
berdassarkan falsafah pancasila
Manusia
adalah makhluk ciptaan tuhan yang mempunyai naluri , akhlak dan daya pikir ,
sadar akan akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesame , lingkungan
alam semesta dan dengan pencipta-NYA. Wawasan
nasional merupakan pancaran dari pancasila oleh karena itu menghendaki
terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan ciri , sifat dan
karakter dari kebhinekaan unsur unsur pembentuk bangsa (suku bangsa,etnis,dan
golongan).
2.
Pemikiran
berdasarkan aspek kewilayahan
Wilayah
Indonesia pada saat merdeka masih berdasarkan peraturan tentang wilayah
territorial yang dibuat oleh belanda yaitu “Territoriale Zee an Maritieme
Kringen Ordonantie 1939”(TZMKO 1939) dimana lebar laut wilayah / territorial
Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah masing – masing pulau
Indonesia. Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 bagian ,
yaitu zona laut territorial , zona landas kontinen , dan zona ekonomi
eksklusif.
3.
Pemikiran
berdasarkan aspek sosial budaya
Budaya
/ kebudayaan secara etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh
kekuatan budi manusia.Sosial budaya adalah faktor dinamik masyarakat yang
terbentuk oleh keseluruhan oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir batin yang
memungkinkan hubungan sosial diantara anggota – anggotanya. Sesuai dengan
sifatnya , kebudayaan merupakan warisan yang bersifat memaksa bagi masyarakat
yang bersangkutan , artinya setiap generasi yang lahir dari suatu masyarakat
dengan serta merta mewarisi norma – norma budaya dari generasi sebelumnya.
Warisan budaya dietrima secara emosional dan bersifat mengikat ke dalam
(cohesiveness).
4.
Pemikiran
berdasarkan aspek kesejarahan
Perjuangan
suatu bangsa dalam meraih cita cita pada umunya tumbuh dan berkembang akibat
latar belakang sejarah. Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit landasannya adalah
mewujudkan kesatuan wilayah , meskipun belum timbulrasa kebangsaan namun sudah
timbul semangant bernegara.
Wawasan nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang menginginkan
tidak terulangnya lagi perpecahan dalam lingkungan bangsa yang akan melemahkan
perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita – cita dan tujuan
nasional sebagai hasil kesepakatan bersamaagar bangsa Indonesia setara dengan
bangsa lain.
D. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
E. Unsur Dasar Wawasan Nusantara
1)
Wadah (Contour)
Wadah kehidupan
bermasyarakat , berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah indonesia yang
memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka
ragam budaya
2) Isi (Content)
2) Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa
yang berkembang di masyarakat dan cita – cita serta tujuan nasional yang
terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
3)
Tata Laku
(Conduct)
Hasil interaksi antara
wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari :
·
Tata laku
batiniah yaitu mencerminkan jiwa semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
indonesia.
· Tata laku
lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan , perbuatan dan perilaku dari bangsa indonesia.
F. Hakekat Wawasan Nusantara
Adalah keutuhan nusantara/nasional , dalam
pengertian ; cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara
dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir bersikap dan
bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa
termasuk produk – produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.
G. Asas Wawasan Nusantara
Merupakan ketentuan – ketentuan dasar yang harus
dipatuhi , ditaati , dipelihara , dan di ciptakan agar terwujud demi tetap taat
dan setianya komponen / unsur pembentuk bangsa indonesia (suku / golongan)
terhadap kesepakatan (commitment) bersama.
Dengan latar belakang budaya , sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis maka arah pandang wawasan nusantara meliputi :
Dengan latar belakang budaya , sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis maka arah pandang wawasan nusantara meliputi :
a.
Ke dalam
Tujuannya adalah
menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik
aspek alamiah maupun aspek sosial.
b.
Keluar
Tujuannya menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia .
Tujuannya menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia .
Sumber :