twitter


Pemilihan teknik pengambilan sampel merupakan upaya peneliti untuk mendapatkan sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel tersebut dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Sampling Probabilistik (Random Sample)
2.      Sampling Non Probabilistik (Non Random Sample)


1.      Sampling Probabilistik
Pada pengambilan sampel secara random, setiap unit populasi mempunyai peluang yang sama untuk diamati sebagai sampel. Faktor penunjukkan atau pemilihan sampel yang akan diambil, semata-mata atas pertimbangan peneliti. Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil, sekecil mungkin. Ini merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang representatif. Keuntungan pengambilan sampel dengan probability sampling adalah sebagai berikut:
·         Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
·         Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan.
·         Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.

1.1  Penyimpangan (Error)
Dari hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilai statistik. Nilai statistik ini tidak akan percis dengan nilai parameternya. Perbedaan inilah yang disebut dengan penyimpangan (Error). Secangkan pada non probabilistik sampel, penyimpangan nilai sampel terhadap populasinya tidak mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan ini merupakan salah satu bentuk pengujian statistik. Penyimpangan yang terjadi pada perancangan kwesioner, kesalahan petugas pengumpulan data dan pengola data disebut Non Sampling Error.

1.2  Cara Pengambilan Sampel
Ada 5 cara pengambilan sampel yang termasuk secara random. 5 cara tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
·         Sampel random sederhana (Simple Random Sampling)
·         Sampel random sistematik (Systematic Random Sampling)
·         Sampel random Berstrata (Stratified Random Sampling)
·         Sampel random berkelompok (Cluster Sampling)
·         Sampel bertingkat (Multi Stage sampling)
2. Sampling Non Probabilistik
Pemilihan sampel dengan cara ini tidak menghiraukan prinsip-prinsip probability. Pemilihan sampel tidak secara random. Hasil yang  diharapkan hanya merupakan gambaran kasar tentang suatu keadaan. Cara ini dipergunakan bila biaya sangat sedikit, hasilnya diminta segera, tidak memerlukan ketepatan yang tinggi , karena hanya menggambarkan gambaran umumnya saja.Cara-cara yang dikenal adalah sebagai berikut:

2.1  Sampel dengan Maksud
Pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan penelitian saja, yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil.

2.2  Sampel Tanpa Sengaja
Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa direncanakan terlebih dahului. Jumlah sampel yang dikehendaki juga tidak berdasarkan pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan, asal memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang diperoleh bersifat kasar dan sementara.

2.3  Sampel Berjatah
Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan peneliti saja, hanya disini besar dan kriteria sampel telah ditentukan terlebih dahulu. Cara ini digunakan kalau peneliti mengenal betul daerah dan situasi daerah dimana penelitian akan dilakukan.

Sumber : 


Diketahui Data Tinggi Badan Mahasiswa/i Universitas Gunadarma kelas 2KB05 adalah sebagai berikut: 



1.      Dari tabel Distribusi Frekuensi yang ada. Hitunglah :
      A. Rata – rata (Mean) adalah jumlah seluruh dibagi dengan jumlah data.
       

   Jadi rata-ratanya adalah 169.2.

B. Median adalah nilai data yang terletak ditengah, apabila data-data diurutkan (disortasi) baik                ascending maupun descending.
     Nilai dari data yang terletak ditengah
Maka nilai tengah (Median) adalah 168.

C. Modus adalah Nilai yang sering muncul adalah 178.

D. Range adalah nilai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil.
  Jadi Range nya adalah 30. 

E. Ragam (Varians) adalah rata – rata selisih kuadrat antara nilai individual dengan nilai tengahnya.

F. Simpangan Baku (Standar Deviasi)

2.  Jelaskan arti dan cara perhitungan Kemencengan Kurva (Skewness) dan Kecuraman Kurva (Kurtosis) berserta Tentukan dan Interprestasikan sebaran data Anda menurut nilai skewness dan kurtosisnya.

Kemencengan Kurva (Skewness)
Kemiringan (skewnes) merupakan derajat ketidaksimetrian (keasimetrian), atau dapat juga disefinisikan sebagai penyimpangan dari kesimetrian dari suaru distribusi. Jika suatu kurva frekuensi (polygon frekuensi yang terhaluskan) dari suatu distribusi memiliki ekor kurva yang lebih panjang ke arah sisi kanan dibandingkan ke arah sisi kiri dari nilai maksimum tengah, maka distribusi ini lebih dikenal dengan nama distribusi miring ke kanan atau memiliki kemiringan positif. Untuk kondisi sebaliknya, distibusi dikenal dengan distribusi miring ke kiri atau kemiringan negatif.

Maka untuk mencari nilai Skewnessnya adalah : 
     Jadi Karena nilai SK nya 0,13 ( SK > 0 ) maka kurvanya menceng ke kanan atau menceng positif.

- Kecuraman Kurva (Kurtosis)
Kurtosis/keruncingan adalah derajat kepuncakan suatu distribusi, biasanya diambil relatif  terhadap distribusi normal. Ukuran keruncingan adalah suatu besaran yang digunakan untuk menentukan apakah sekumpulan data derajat kepuncakan leptokutik (lancip), normal atau platikurtik (tumpul). Tingkat keruncingan suatu kurva (kurtosis) memiliki 3 jenis, yaitu :
1.      Leptokurtis (puncak relative tinggi)
2.      Mesokurtis (puncak normal)
3.      Platikurtis (puncak relative rendah)
 Maka untuk mencari nilai kurtosisnya adalah : 


Sumber/ Referensi :



Virtual  Machine adalah sebuah perangkat lunak atau software yang berguna untuk mensimulasikan lingkungan kerja atau tampilan suatu perangkat komputer secara virtual. Dalam hal ini kita tidak perlu untuk menambah hardware apapun disini, cukup dengan simulasinya saja. Virtual Machine dapat memungkinkan Anda sebagai pengguna dapat menjalankan sistem operasi lain diatas OS asli Anda. Dan dapat mencoba berbagai sistem operasi apapun, tanpa membahayakan sistem operasi asli yang ada di komputer atau di laptop Anda.
Disini Saya akan membandingkan dari setiap macam-macam Software Virtual Machine yang ada, dilihat dari kelebihannya dan kekurangannya.
1.      VirtualBox


Merupakan salah satu aplikasi virtual machine yang bersifat open source atau gratis. Dapat digunakan dan mendukung pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Mac dan Linux sehingga memungkinkan dapat menginstall OS apapun yang diinginkan. Aplikasi VirtualBox ini diciptakan  oleh perusahaan software Innotek Gmbh, dan sekarang dikembangkan oleh Oracle Corporation. Adapaun kelebihan dan kekurangannya dari software VirtualBox ini.
v  Kelebihan :
1)      Open Source / Gratis, tidak perlu membayar lisensi.
2)      Lebih ringan digunakan dibandingkan dengan VMware.
3)      Dapat menjalankan berbagai macam sistem operasi.
4)      Tidak banyak menghabiskan kapasitas harddsik
v  Kekurangan :
1)      Membutuhkan Laptop atau Komputer yang lebih tinggi pada spesifikasinya. Terutama pada RAM dan Harddisknya, agar VirtualBox berjalan baik dan terasa kencang dalam penggunaannya.
2)      Beberapa fitur yang ada di VMware tidak terdapat di VirtualBox, seperti Terkoneksi ke server, Capture Movie, dan Proteksi (pada Menu Setting, bisa diset password keamannanya).
3)      Tidak berfungsinya fitur Drag And Drop sedangkan pada VMware berjalan mulus dan tidak masalah.
4)      Tidak bisa Screen Capture pada VirtualBox

2.      VMware


Sebuah perangkat lunak desktop yang dapat berjalan pada Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS. VMware adalah perusahaan perangkat lunak hypervisors untuk server, VMware ESX dan VMware ESXi yaitu perangkat yang secara lansung berjalan pada server tanpa harus memerlukan tambahan mendasari sistem operasi. VMware memudahkan dan melindungi sistem operasi yang permanen agar terhindar dari kesalahan atau error dalam melakukan penginstallan sistem operasi.
v  Keuntungan :
1)      Terdapat banyak fitur yang diingin dibandingkan dengan VirtualBox. Seperti Unity, Capture Movie, Proteksi dan dapat terkoneksi ke server.
2)      Mudah dalam penggunaanya.
3)      Dapat memungkinkan beberapa sistem operasi dijalankan pada satu mesin PC tunggal secara bersamaan. Yang dilakukan tanpa melakukan pastisi ulang dan boot ulang.
4)      Untuk keperluan uji program (trial and error), tidak perlu me-restar PC untuk beralih sistem operasi (dual boot) atau berpindah komputer.
v  Kekurangan :
1)      Aplikasinya terasa berat dan lebih lambat dibandingan dengan Virtualbox
2)      Tidak open source.
3)      Berlisensi. Tetapi dapat gratis dengan cara menggunakan keygen atau crack.

3.      Parallels

Parallels diciptakan hanya untuk OS Mac, tetapi aplikasi ini telah meluncurkan untuk versi para pengguna Windows. Aplikasi Parallels ini pada dasarnya dimasudkan untuk pengguna Mac yang ingin mencoba sistem operasi Windows, Linux, di computer Mac.
v  Kelebihan :
1)      Memiliki lisensi gratis, sehinnga dapat digunakan tanpa perlu mencari lisensi.
2)      Kemampuan Coherencenya yang sangat memukai.
v  Kekurangan :
1)      USB Flashdisk tidak dapat digunakan secara bersamaan oleh kedua OS.
2)      Software ini gagal mendeteksi kemampuan 3D dari kartu grafis.
3)      Tidak mampu melakukan burning CD pada media – media recording optis.


4.      Windows Virtual PC



Windows Virtual PC adalah mesin virtual untuk membangun komputer impian Anda, sehingga bisa menentukan spesifikasi komputer yang diinginkan. Windows Virtual PC buatan asli dari Microsoft sendiri, dan sistem operasi yang didukung hanya Windows saja.
v  Kelebihan :
1)      Memungkinkan untuk FAQ atau menjawab pertanyaan yang sering diajukan disertai jawabannya supaya pengguna tidak perlu bingung bertanya jika mengalami masalah.
2)      Sudah disertakan recorder demos.
3)      Direkomendasi oleh Microsoft.
4)      Dapat melakukan percobaan dual boot saat ingin menguji sebuah sistem operasi baru.
5)      Mampu menjalankan aplikasi yang tidak support dengan windows 7
6)      Printer bisa langsung digunakan pada Windows XP Mode.
v  Kekurangan :
1)      Tidak opern source.
2)      Hanya memungkinkan untuk produk Microsoft saja.
3)      Tidak support untuk Windows 7 edisi Starter dan Home Premium.
4)      Tidak dapat menggunakan USB.
5)      Tidak lengkapnya Vitur yang ada.
6)      Tidak dapat atau mampu menjalankan aplikasi-aplikau yang berat.

5.      Qemu

     Qemu adalah sebuah aplikasi yang khusus digunakan bagi pengguna Linux. Tetapi kemudian berkembang sehingga dapat digunakan oleh pengguna sistem operasi Windows. Bagi pengguna Linux, Qemu merupakan alternative solusi dalam menjalankan virtual machine di laptop dan di komputer. Qemu diciptakan dengan menggunakan Kernel-Based Virtual Machine, sehingga memiliki banyak sekali manfaat dalam mempelajari sistem operasi yang lain.
v  Kelebihan :
1)      Khusus digunakan pengguna Linux
2)      Boot bisa dari harddsik maupun DVD.
3)      Harddisk cepat karena langsung ditentukan dan diisi (pre-allocated)
4)      Support bagi x86 maupun x64, PowerPC, ARM dll.
v  Kekurangan :
1)      Hanya dapat digunakan oleh pengguna OS Linux saja.
2)      Kelengkapan dari OS yang kurang memadai.
3)      Fitur yang kurang lengkap.
4)      Sulit untuk menginstall dan digunakan daripada virtual machine lainnya.


Referensi :


KATA PENGANTAR

     Puji syukur Saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena Saya dapat menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pengantar Statistika tentang Tabel Distribusi Frekuensi. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang Distribusi Frekuensi dan macam-macamnya.

    Akhirnya Saya menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, Saya menerima kritik dan saran agar penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu Saya mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Daftar Isi


Kata Pengantar................................................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................................................
BAB 1.  PENDAHULUAN.............................................................................................................
1.      Latar Belakang.......................................................................................................................
2.      Rumusan Masalah..................................................................................................................
BAB 2.  LANDASAR TEORI.........................................................................................................
1.      Distribusi Frekuensi...............................................................................................................
2.      Frekuensi Kelas.....................................................................................................................
3.      Frekuensi Relatif...................................................................................................................
4.      Frekuensi Kumulatif..............................................................................................................
BAB 3.  ISI DAN PEMBAHASAN.................................................................................................
1.      Tabel Frekuensi Kelas............................................................................................................
2.      Tabel Frekuensi Relatif..........................................................................................................
3.      Tabel Frekuensi Kumulatif “Kurang Dari”............................................................................
BAB 4.  PENUTUP..........................................................................................................................
Kesimpulan........................................................................................................................................

Daftar Pustaka.................................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
   Setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik,maka pada umumnya kegiatan tersebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang keadaanya tidak teratur,berserak dan masih merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar dan mentah. Dikatakan “kasar” atau “mentah”,sebab kumpulan angka dengan kondisi seperti yang disebutkan di atas belum dapat memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri atau sifat yang dimiliki oleh kumpulan angka-angka tersebut.Oleh karena itu,agar data angka yang telah berhasil dihimpun itu “dapat berbicara” dan dapat memberikan informasi yang berarti,diperlukan adanya tindak lanjut salah satunya adalah Penyajian Data.
    Tidak terlepas hubungannya dengan pernyataan di atas,maka salah-satu tugas statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah meyajikan atau mndeskripsikan data angka yang telah dikumpulkan menjadi lebih teratur,ringkas,dan lebih dapat memberikan gambaran yang jelas. Salah satu penyajian data adalah tabel. Adanya tabel dapat memudahkan dalam membaca informasi dari data yang disajikan.karena data tersebut telah disusun secara teratur  atau sistematis.

2.      Rumusan Masalah
a.  Apa yang dimaksud dengan Distribusi Frekuensi, Frekuensi Kelas, Frekuensi Relatif, Frekuensi Kumulatif ?
b.    Bagaimana cara membuat Tabel Distribusi Frekuensi?


BAB II
LANDASAN TEORI

1.      Distribusi Frekuensi
   Distribusi  ( distribusi bahasa inggris ) berarti “ penyaluran” pembagian atau pencaran jadi distribusi frekuensi dapat diberi arti “ penyaluran fekuensi “ pembagian frekuensi atau pencaran frekuensi “ dalam statistik, “ distribusi frekuensi” kurang lebih mengandung pengertian suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar.
Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval. Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian.
Tabel Distribusi Frekuensi (TDF) adalah Tabel distribusi frekuensi adalah salah satu bentuk penyajian data. Tabel distribusi frekuensi dibuat agar data yang telah dikumpulkan dalam jumlah yang sangat banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Dengan kata lain, tabel distribusi frekuensi  dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah dipahami atau dinilai.

2.      Tabel Frekuensi Kelas
   Table frekuensi kelas adalah kelompok nilai data atau variable dari suatu data acak. Table frekuensi kelas terdiri dari “Interval Kelas” dan “Frekuensi Kelas”.
Interval Kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain. Frekuensi Kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak.
Frekuensi Kelas Tabel distribusi frekuensi data tunggal, di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka dimana angka yang ada tidak dikelompokkan. Tabel distribusi frekuensi data kelompok, di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka dimana angka tersebut dikelompokkan.

3.      Tabel Frekuensi Relative
    Frekuensi Relative Tabel distribusi frekuensi relatif atau tabel presentase, didalamnya disajikan frekuensi dalam bentuk persen.

4.      Tabel Frekuensi Kumulatif
    Frekuensi Kumulatif "kurang dari" Tabel distribusi frekuensi kumulatif, di dalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau selalu ditambahkan. Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada dua yaitu tabel distribusi frekuensi kumulatif data tunggal dan kelompok.


BAB III
ISI DAN PEMBAHASAN

Data Mentah
Data Tinggi Badan Mahasiswa/i Universitas Gunadarma kelas 2KB05 adalah sebagai berikut:


1.      Tabel Distribusi Frekuensi Kelas


2.   Tabel Distribusi Frekuensi Relatif



 3.      Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang dari”




BAB IV
KESIMPULAN

Suatu Statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah meyajikan atau mndeskripsikan data angka yang sudah dikumpulkan menjadi lebih teratur, ringkas, dan lebih dapat memberikan gambaran yang jelas. Penyajian data yaitu dengan menggunakan tabel. Dengan adanya data yang disajikan menggunakan tabel, sebuah informasi dapat dipahami dengan mudah tanpa menggunakan kalimat-kalimat penjabaran. Adanya Tabel dapat memudahkan dalam membaca informasi dari data yang disajikan karena data tersebut telah disusun secara teratur  atau sistematis.
Tabel distribusi frekuensi sendiri terbagi atas lima macam , yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Kelas, Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal, Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok, Tabel Distribusi Frekuensi Relatif (Tabel Persentase) dan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif. Berbagai macam penyajian data dalam bentuk tabel ini tidak lain adalah agar data yang telah dikumpulkan dapat lebih tergambarkan dengan jelas dan sistematis.


DAFTAR PUSTAKA
http://nyoglaudes.blogspot.co.id/2013/02/distribusi-frekuensi.html